Masukan untuk Diskusi Kebijakan Kopi Arabika Flores Bajawa

Masukan untuk Analisis, Diskusi  dan Disain

Kebijakan dan Kelembagaan Pengembangan Kopi 

Arabika Flores Bajawa AFB

Tony Djogo


Pengantar
Selama beberapa bulan sejak 2022 sampai awal 2023 saya mengunjungi enam Kabupaten penghasil kopi arabika di Flores Bagian Barat. Kemudian dalam tiga bulan sejak April sampai Juli 2023 saya fokus pada tiga Kabupaten (Manggarai, Manggarai Timur dan Ngada) yang merupakan daerah produksi kopiua arabika Flores. Ada berbagai temuan yang sudah saya catat dan sebagian sudah saya sampaikan dalam diskusi informal dengan berbagi pihak yang aktif dalam pengembangan kopi arabika.


Tulisan ini adalah bahan masukan saya untuk diskusi intervensi kebijakan perbaikan sistem produksi kopi khususnya kopi arabika Flores Bajawa. Bahan diskusi ini saya sampaikan kepada MPIG dan Pemerintah Kabupaten Ngada  di NTT, yang didiskusikan dalam pertemuan lintas lembaga dan para pihak di Bajawa bulan Juli  2023 yang lalu.


Silahkan memberikan kritik dan masukan untuk perbaikan. Semoga kita bisa memberikan masukan pikiran, gagasan atau rekomendasi untuk membantu perbaikan kebijakan, kelembagaan, regulasi, teknologi, budidaya dan pengolahanatau  disain bisnis kopi arabika Flores Bajawa.  
Sedang di perbaiki


https://acrobat.adobe.com/id/urn:aaid:sc:AP:bcafc799-0ca1-4f44-9d3d-6300cdf23abb



Comments

Popular posts from this blog

Kepemimpinan Lingkungan (Environmental Leadership)

Sakura Sumba, Konjil, Bubunik, Buni, SakuraTimor, Mudi (Cassia javanica)

Sejarah Yayasan Mitra Tani Mandiri (YMTM) versus Yayasan Geo Meno (YGM)